Jumat, 16 Juli 2010

CANGKIR YANG CANTIK



Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah tokosuvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudianmata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik."Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kaubenar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,"ujar si kakek.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yangdimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perludiketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadicangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liatyang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajindengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.
Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasapusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata"belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih sajameninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruklagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas !Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapiorang ini berkata "belum !"
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkanaku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Ohternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorangwanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitumemualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Wanita itu berkata "belum !" Lalu ia memberikan aku kepadaseorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yanglebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaanini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapiorang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku.Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatkudan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Akuterkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapankuberdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan danpenderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.
Renungan :
Seperti inilah Tuhan membentuk kita. Pada saat Tuhan membentukkita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, danbanyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi-Nyauntuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkankemuliaa n-Nya.
"Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuhke dalam berbagai pencobaan, sebab Anda tahu bahwa ujianterhadap kita menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlahketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Andamenjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."
Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecilhati, karena Dia sedang membentuk Anda. Bentukan-bentukanin i memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai, Anda akan melihat betapa cantiknya Tuhan membentuk aku